Nasional, LiputanBMI - Kau pergi dengan dijanjikan iming-iming pekerjaan
dan penghidupan yang layak
Kau berani pergi
meski sebenarnya kau tak layak
Sudah tak layak,
kau pun tak diberi oleh perusahaan
program diklat
Hingga akhirnya
di atas kapal, kau pun disikat,
lalu sekarat dengan berjuta pekerjaan yang berat
Sampai-sampai,
kau pulang ke pangkuan Ibu pertiwi
sudah berupa mayat
Bangsat!
Oh... burung Garuda,
jemputlah aku dari siksaan
di tengah samudera
Wahai para penguasa,
janganlah kalian selalu berargumentasi tentang hukum,
jika muaranya aku tetap menjadi almarhum
Oh... almarhum yang malang
di tengah samudera dibungkus sarung,
rupanya mayatmu akan dilarung
Nasibmu, sungguh buntung!
Oh... ABK
Anak Buah Kapal yang malang nian,
Aku Butuh Keadilan!
(IS/IS, 23/09)